MUSIMNYA TELAH BERAKHIR, BELUM JELAS KEPUTUSAN UNTUK DUNCAN

OKLAHOMA CITY - Tim Duncan sama sekali tidak duduk di bangku cadangan. Tidak dengan timnya yang tertinggal 26 poin dengan berlari, melompat, dan menggertak Thunder. Tidak dengan rekor terbaik Spurs musim ini yang masuk dalam sejarah NBA. Tidak dengan semua kerutan wajah yang kesakitan di wajahnya.

Ketika Gregg Popovich mencoba untuk memainkan Kyle Anderson pada awal kuarter keempat, Duncan berbincang sedikit dengan pelatihnya.

"Dia menanyakan kepadaku apakah aku ingin bermain," ujar Duncan. "Dan aku memberitahunya bahwa aku selalu ingin bermain."

Selama 19 tahun dia telah bermain lebih baik daripada orang lain yang pernah mengenakan kostum hitam dan silver milik Spurs, dan jika ini adalah akhirnya, dia tidak ingin hanya menjadi penonton.

Ada suatu saat dimana Duncan berada di seri seperti ini, ketika seorang pemain berumur 40 tahun tidak beranjak dari bangku cadangan pada kuarter keempat itu merupakan hal yang pasti.

Itu datang pada akhir musim ini ketika dia bermain dengan minutes play paling sedikit sejak dia masuk ke NBA pada tahun 1997 yang lalu, dan rata-rata poin 8.6 per game bahkan tidak sampai setengah dari poin yang dia cetak sepanjang karirnya.

 

Bagaimanapun ini hal yang selalu berakhir dalam olahraga dan hidup. Kalender telah menang. Duncan yang berumur 40 tahun, Manu Ginobili yang berumur 38 tahun, dan Tony Parker yang berumur 34 tahun, telah diusik oleh waktu dan berkembang melewati masa 'kadaluarsa' mereka selama beberapa tahun, memenangkan 4 kali kejuaraan NBA bersama, dan yang terakhir dua musim yang lalu ketika mereka sudah berusaha sekuat tenaga.(via. NBA.com)